Penyebab Gigi Mudah Keropos dan Tips Asuransi untuk Merawatnya

Penyebab gigi mudah keropos


penyebab gigi mudah keropos

Sudah bukan rahasia lagi jika kesehatan gigi dan mulut sangat penting bagi kesehatan tubuh kita. Dalam merawat gigi dan mulut, salah satu masalah kesehatan gigi yang sering dialami adalah gigi keropos. Biasanya, gigi keropos akan terasa ngilu dan sangat sensitif ketika terkena udara dingin atau panas. Lantas, kenapa gigi kita mudah keropos dan apa saja faktor yang mempengaruhi? Berikut adalah beberapa penyebab gigi mudah keropos yang perlu diketahui.

Kurangnya Fluoride

Fluoride adalah mineral yang sangat penting untuk kesehatan gigi dan mencegah gigi keropos. Saat kita makan maupun minum, gigi selalu terpapar asam dan gula yang dapat merusak email gigi. Namun, fluoride dapat membantu meregenerasi email gigi dan melindungi gigi dari kerusakan. Kurangnya asupan fluoride dalam tubuh dapat menyebabkan gigi mudah keropos dan berlubang. Di Indonesia, fluoride terdapat dalam air minum yang telah diolah oleh pemerintah. Kita juga dapat mengonsumsi makanan yang mengandung fluoride atau mengoleskan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk menjaga kesehatan gigi.

Sering Mengonsumsi Makanan dan Minuman Manis

Saat kita sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula, maka bakteri di dalam mulut akan memakan gula tersebut dan menghasilkan asam yang dapat merusak email gigi. Oleh karena itu, sering mengonsumsi makanan manis dan minuman bersoda dapat meningkatkan risiko gigi keropos. Sebaiknya, kita membatasi asupan makanan dan minuman manis dan selalu membersihkan gigi setelah mengonsumsinya.

Kurangnya Membersihkan Gigi

Membersihkan gigi secara teratur dan menyeluruh sangat penting untuk kesehatan gigi dan mencegah gigi keropos. Saat kita tidak membersihkan gigi dengan benar, sisa makanan dan bakteri di dalam mulut akan menempel dan membentuk plak gigi. Plak gigi yang tidak dibersihkan akan mengeras menjadi karang gigi yang dapat merusak email gigi dan menyebabkan gigi keropos. Sebaiknya, kita membersihkan gigi minimal dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.

Kondisi Medis Tertentu

Terkadang, gigi keropos juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti radang gusi, diabetes, xerostomia atau mulut kering, kegemukan dan lain sebagainya. Jika gigi keropos disebabkan oleh suatu kondisi medis, sebaiknya kita berkonsultasi ke dokter gigi atau dokter spesialis yang berkaitan.

Pola Makan yang Buruk

Pola makan yang buruk, seperti mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan yang mengandung banyak lemak serta gula, dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, sebaiknya kita mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seperti sayur-sayuran, buah-buahan, susu dan olahraga rutin untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat memahami bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut bukanlah hal yang sulit. Dengan melakukan perawatan gigi yang tepat, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta memperhatikan faktor-faktor penyebab gigi keropos, kita dapat mencegah gigi keropos dan menjaga kesehatan gigi dengan baik.

Pola makan yang buruk dapat memengaruhi kualitas gigi


Diet Buruk Untuk Gigi

Sudah menjadi rahasia umum bahwa mengonsumsi makanan yang tidak sehat dapat merusak tubuh. Namun, pola makan yang buruk juga dapat memengaruhi kualitas gigi Anda. Makanan yang manis dan asam dapat merusak lapisan email pada gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari jika ingin punya gigi yang sehat.

Kue dan Permen

Gula Pada Kue Dan Permen

Kue dan permen mengandung banyak gula, dan gula adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan keropos pada gigi. Bakteri dalam mulut berubah menjadi asam ketika mereka berinteraksi dengan gula. Asam ini dapat merusak lapisan enamel pada gigi, menyebabkan gigi busuk dan lubang. Jadi, jika ingin memiliki gigi sehat dan tahan lama, hindari mengonsumsi kue dan permen secara berlebihan.

Soda dan Minuman Berkarbonasi

Soda

Soda dan minuman berkarbonasi adalah objek yang sering dikaitkan dengan keropos gigi. Minuman ini mengandung asam fosfat yang dapat melembutkan email pada gigi. Karena email telah melembut, sikat gigi atau pasta gigi tidak dapat memperbaikinya. Konsumsi soda dengan jumlah besar dapat merusak gigi dalam waktu singkat. Selain itu, minuman berkarbonasi juga mengandung banyak gula, sehingga dapat menghancurkan gigi.

Kopi dan Teh

Kopi

Banyak orang mengonsumsi kopi dan teh setiap hari, namun, kedua minuman ini dapat merusak gigi ketika dikonsumsi dalam jumlah besar. Kandungan kafein dalam kopi dan teh mengeringkan mulut, menjadikannya kurang produktif dalam menghilangkan bakteri dalam mulut. Tanpa adanya cairan yang cukup di mulut, bakteri dapat menempel dan merusak email gigi. Selain itu, kopi dan teh yang manis dapat mengurangi keamanan gigi dan menyebabkan keropos pada gigi.

Buah dan Jus Asam

Jus Buah Asam

Terakhir, buah dan jus jeruk dapat merusak lapisan enamel email pada gigi. Buah dan jus asam mengandung tingkat asam yang tinggi, yang dapat melunakkan enamel pada gigi. Seperti yang disebutkan sebelumnya, jika enamel pada gigi rusak, ini meningkatkan risiko gigi berlubang dan keropos. Jangan ingat salah, buah dan jus jeruk adalah bagian dari pola makan sehat. Namun, jangan mengonsumsinya secara berlebihan untuk mencegah keropos gigi.

Polus makan yang buruk memengaruhi kualitas gigi. Kurangnya asupan nutrisi seperti kalsium dan vitamin D juga dapat memperburuk kondisi gigi. Makanlah makanan yang sehat dan seimbang, perbanyak asupan kalsium dan vitamin D, dan minimalkan makanan yang merusak seperti yang disebutkan di atas untuk menjaga kesehatan gigi Anda dan mencegah keropos gigi.

Kurang perawatan gigi menyebabkan mudah keropos


Kenapa gigi saya gampang keropos

Menjaga kesehatan gigi merupakan hal yang sangat penting. Namun, seringkali kita terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan dan kegiatan lainnya sehingga melupakan perawatan gigi. Padahal, kurangnya perawatan gigi bisa menyebabkan mudahnya gigi keropos. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keroposnya gigi, di antaranya adalah faktor genetik dan kebiasaan buruk seperti mengonsumsi makanan yang banyak gula dan kurangnya perawatan gigi.

Kebiasaan buruk yang paling sering menyebabkan gigi keropos adalah kurangnya perawatan gigi. Perawatan gigi yang kurang meliputi menyikat gigi sehari-hari, tidak melakukan pemeriksaan gigi secara rutin, dan tidak menggunakan obat kumur. Hal ini bisa menyebabkan plak dan karang gigi menempel pada gigi dan akhirnya menjadi kuman yang merusak email gigi sehingga gampang keropos. Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga kebersihan gigi secara teratur dan berkala.

Sikat gigi selesai makan atau minum adalah kebiasaan yang baik untuk mencegah gigi keropos. Hal ini bisa membantu menghindari plak dan karang gigi yang menempel pada gigi. Selain itu, hindari minuman dan makanan yang tinggi gula karena akan membuat gigi lebih mudah terkena penyakit gigi seperti karies gigi. Pastikan untuk menggosok gigi setelah makan makanan manis atau minuman berkafein seperti kopi atau teh yang juga dipercaya bisa membuat gigi keropos jika tidak ada perawatan gigi rutin.

Penting juga untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi. Pemeriksaan gigi ini sebaiknya dilakukan minimal satu kali setahun. Dokter gigi bisa mengetahui kondisi gigi secara lebih detail sehingga mengetahui apakah gigi Anda mungkin memiliki masalah gigi yang bisa memicu gigi keropos. Dokter gigi akan memberikan saran dan rekomendasi atas perawatan gigi yang memadai untuk gigi Anda.

Jangan lupa untuk menggunakan obat kumur yang mengandung fluoride setelah sikat gigi. Hal ini akan membantu membuat gigi lebih kuat dan sehat sehingga tidak mudah keropos. Gum (permen karet) juga bisa membantu menjaga kebersihan gigi dan membantu gigi tetap bersih dan kuat.

Kurang perawatan gigi memang bisa menyebabkan mudahnya gigi keropos. Oleh karena itu, jangan malas untuk melakukan perawatan gigi secara teratur. Mulailah dari hal-hal sederhana seperti menyikat gigi secara rutin, menghindari makanan dan minuman yang tinggi gula, serta melakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi setidaknya satu kali dalam setahun. Dengan begitu, gigi Anda akan tetap kuat dan sehat tanpa mudah keropos.

Efek samping dari obat tertentu


Efek samping dari obat tertentu

Selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, gigi mudah keropos juga dapat disebabkan oleh beberapa jenis obat tertentu. Memang, obat yang dikonsumsi dapat menyembuhkan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Namun, beberapa obat dapat memengaruhi kesehatan gigi Anda.

Beberapa jenis obat yang diketahui dapat memperparah keroposnya gigi antara lain:

1. Aspirin

Aspirin adalah obat pereda nyeri umum yang banyak digunakan. Meskipun dapat membantu mengurangi rasa sakit, aspirin bisa merusak email gigi. Bila anda mengonsumsinya secara teratur dalam dosis yang tinggi, asam salisilat yang terkandung dalam aspirin bisa membuat gigi mudah keropos.

2. Obat tekanan darah

Obat tekanan darah seperti diuretik dan beta-blocker sering digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Namun, obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena masalah gigi termasuk gigi berlubang. Diuretik sendiri dapat menyebabkan kekeringan pada mulut, yang bisa membuat bakteri lebih mudah berkembang biak dan meningkatkan risiko keropos pada gigi.

3. Antidepresan

Antidepresan juga bisa memengaruhi kesehatan gigi Anda. Beberapa jenis antidepresan, seperti trisiklik, dapat menyebabkan mulut kering dan peningkatan risiko gigi berlubang. Selain itu, antidepresan juga bisa menyebabkan perubahan pada perilaku makan, misalnya, mendorong seseorang untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang manis atau asam.

4. Antihistamin

Antihistamin adalah obat yang digunakan untuk meredakan alergi. Namun, beberapa jenis antihistamin dapat menyebabkan mulut kering karena efek sampingnya, yang meningkatkan risiko keropos gigi. Selanjutnya, beberapa antihistamin juga mengandung gula, yang biasanya digunakan sebagai bahan pengikat, sehingga bisa memperparah masalah gigi yang sudah ada.

Jika Anda mengonsumsi obat tertentu secara teratur dan merasa khawatir terhadap kesehatan gigi Anda, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi Anda. Mereka bisa merekomendasikan pilihan pengobatan terbaik dan memberikan saran mengenai cara menjaga kesehatan gigi Anda.

Yang perlu diingat, perawatan gigi yang tepat sangat penting untuk mencegah gigi keropos dan masalah gigi lainnya. Selalu jaga kebersihan gigi dengan cara menyikat gigi secara teratur dan menggunakan benang gigi untuk membersihkan bagian-bagian yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi. Jangan lupa untuk melakukan kontrol gigi secara teratur untuk mendeteksi dan mencegah masalah gigi sejak dini.

Kondisi Medis yang Memengaruhi Kesehatan Gigi


Kondisi Medis yang Memengaruhi Kesehatan Gigi

Memiliki gigi yang sehat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Namun, terkadang seseorang dapat mengalami masalah kesehatan gigi seperti gigi keropos atau gigi sensitif. Jika Anda menderita masalah ini, bisa jadi ada beberapa kondisi medis yang memengaruhinya. Berikut ini adalah beberapa kondisi medis yang memengaruhi kesehatan gigi.

1. Stres Kronis


Stres Kronis

Stres kronis dapat mempengaruhi kesehatan gigi Anda. Stres yang tidak terkendali membuat sistem kekebalan tubuh Anda melemah, sehingga meningkatkan risiko terkena infeksi pada gigi dan gusi. Jika Anda merasa sering stres, cobalah mengurangi dengan mengatur ritme hidup yang lebih seimbang dan menghindari situasi yang dapat membuat Anda merasa terbebani.

2. Diabetes


Diabetes

Diabetes adalah kondisi medis yang mempengaruhi kadar gula darah. Ketika kadar gula darah tidak terkontrol pada penderitanya maka akan meningkatkan risiko terkena kerusakan gigi. Hal ini terjadi karena bakteri dalam mulut lebih mudah untuk berkembang biak dan menyebabkan plak pada gigi dan gusi. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga kadar gula darah Anda agar tetap stabil dengan mengatur pola makan yang sehat, berolahraga, dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.

3. Osteoporosis


Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi yang menyebabkan kepadatan tulang menurun dan lebih mudah patah. Kondisi ini juga dapat memengaruhi gigi Anda. Kepadatan tulang rahang yang menurun dapat membuat gigi Anda lebih mudah goyah dan keropos. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengobatan osteoporosis dan menjaga kesehatan gigi dengan rajin menyikat gigi, mengunyah permen karet yang tidak mengandung gula, dan memperhatikan konsumsi kalsium dan vitamin D.

4. Hipertensi


Hipertensi

Tea hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang dapat memengaruhi kesehatan gigi Anda. Hal ini terjadi karena hipertensi dapat mengurangi aliran darah ke gusi dan menyebabkan infeksi pada gusi. Akibatnya, gigi menjadi mudah goyang dan keropos. Jika Anda menderita hipertensi, maka Anda perlu memperhatikan kesehatan gigi dan berkonsultasi dengan dokter gigi secara teratur.

5. Sistem Kekebalan Tubuh Yang Lemah


Sistem Kekebalan Tubuh Yang Lemah

Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat menyebabkan masalah pada gigi dan seluruh sistem pencernaan. Salah satu contoh masalah gigi adalah karies gigi atau infeksi pada gigi. Kondisi medis seperti HIV atau AIDS, kemoterapi, serta malnutrisi dapat menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, selalu perhatikan pola makan yang sehat dan hindari kebiasaan buruk seperti merokok.

Itulah beberapa kondisi medis yang memengaruhi kesehatan gigi Anda. Jaga kesehatan gigi secara teratur dengan mengunjungi dokter gigi, menjaga pola makan yang sehat, dan melakukan kebiasaan yang baik seperti menggosok gigi setidaknya dua kali sehari dan menghindari merokok. Memiliki gigi yang sehat bukan hanya memberikan penampilan yang baik, tetapi juga memberikan kesehatan secara keseluruhan yang baik.