Berapa Lama Tambal Gigi Bisa Bertahan?

Diposting pada

Proses Tambal Gigi


Tambal Gigi

Tambal gigi adalah salah satu prosedur medis yang biasa dilakukan oleh dokter gigi untuk memperbaiki kerusakan pada gigi. Proses tambal gigi sendiri sangat penting untuk dilakukan, karena jika kerusakan pada gigi dibiarkan saja, maka hal ini dapat menyebabkan masalah yang lebih besar dan berdampak pada kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.

Proses tambal gigi yang dilakukan oleh dokter gigi umumnya meliputi beberapa tahap. Tahap pertama biasanya adalah pembersihan gigi dan pemeriksaan kondisi gigi untuk menentukan jenis tambalan gigi yang tepat. Setelah itu, dokter gigi akan membersihkan daerah yang rusak pada gigi dan menyiapkan gigi agar siap untuk ditambal.

Tahap selanjutnya adalah proses penambalan gigi itu sendiri. Ada beberapa jenis tambalan gigi yang umum digunakan, seperti tambalan amalgam (tambalan logam), tambalan resin (tambalan plastik), dan tambalan porselen. Pada tahap ini, dokter gigi akan menciptakan lubang di gigi untuk menempatkan tambalan gigi. Setelah itu, bahan tambalan gigi ditempatkan ke dalam gigi dan dikeringkan menggunakan lampu khusus.

Setelah proses penambalan gigi selesai, dokter gigi akan memastikan tambalan gigi terpasang dengan baik di gigi dan akan melakukannya dengan cara memeriksa bagaimana gigi terasa ketika digigit dan bersuara ketika mengunyah. Jika ada masalah dengan tambalan gigi, dokter akan memperbaikinya sampai hasilnya sempurna.

Tambalan gigi adalah prosedur yang relatif sederhana dan biasanya tidak memakan waktu yang lama. Namun, waktunya tergantung pada ukuran dan jumlah gigi yang akan ditambal. Pada umumnya, proses tambal gigi hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam, tergantung pada jenis tambalan gigi yang digunakan. Setelah selesai dipasang, tambalan gigi cenderung bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama, terutama jika pasien merawat dan membersihkan gigi dengan benar.

Berapa lama tambal gigi bisa bertahan sebenarnya tergantung pada jenis tambalan gigi yang dipakai. Tambalan amalgam, misalnya, biasanya bisa bertahan selama 10 hingga 15 tahun, sementara tambalan resin cenderung lebih rentan terhadap aus dan bocor sehingga biasanya hanya bertahan selama 5 hingga 7 tahun. Seiring waktu, tambalan gigi juga dapat menjadi robek atau retak, sehingga dianjurkan bagi pasien untuk mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk memeriksa tambalan gigi dan memberikan perawatan jika diperlukan.

Itulah proses tambal gigi dan berapa lama tambalan gigi bisa bertahan. Sekarang Anda dapat lebih memahami mengapa penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda dengan tekun. Terapkan kebiasaan menjaga kebersihan gigi yang baik dan kunjungi dokter gigi secara rutin untuk memeriksa kondisi gigi Anda. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!

Jenis-Jenis Tambalan Gigi


Jenis-Jenis Tambalan Gigi

Setiap gigi yang rusak tentunya akan memerlukan tambalan gigi. Ada banyak sekali jenis tambalan gigi yang bisa digunakan, beberapa di antaranya:

1. Tambalan Amalgam

Tambalan Amalgam

Tambalan amalgam adalah jenis tambalan gigi yang sangat awet serta tahan lama. Tambalan ini terbuat dari campuran logam-termasuk perak, timah, tembaga, dan merkuri. Tambalan amalgam cukup populer karena harga yang terjangkau dan daya tahan yang lama.

2. Tambalan Resin Komposit

Tambalan Resin Komposit

Tambalan resin komposit sangat berkualitas tinggi dan dianggap sebagai jenis tambalan gigi terbaik saat ini. Tambalan resin komposit berwarna sama seperti gigi asli, sehingga dapat terlihat sangat natural. Namun, kekurangan dari jenis tambalan gigi ini adalah lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis tambalan amalgam. Selain itu, tambalan resin komposit yang baik memerlukan teknologi tambal gigi yang canggih, dan perlu dilakukan oleh dokter gigi yang memang menguasai teknologi tersebut.

3. Tambalan Gigi Perak

Tambalan Gigi Perak

Tambalan gigi perak mirip dengan tambalan amalgam, tetapi tambalan gigi perak terdiri dari perak, tembaga, dan campuran logam lain, tidak termasuk merkuri seperti dalam tambalan amalgam.

4. Tambalan Gigi Emas

Tambalan Gigi Emas

Tambalan gigi emas adalah yang paling awet dan tahan lama. Meskipun memiliki harga yang mahal, tambalan gigi emas terbukti sangat efektif untuk memperbaiki kerusakan gigi. Namun, jenis tambalan gigi ini tidak mudah diterima oleh banyak orang yang lebih memilih tampak alami.

5. Tambalan Gigi Glass Ionomer

Tambalan Gigi Glass Ionomer

Tambalan gigi glass ionomer terbuat dari bahan sintetis yang menangkap kelembaban dari gigi, sehingga dapat menghasilkan ikatan yang kuat dengan gigi. Jenis tambalan gigi ini kurang awet dibandingkan tambalan gigi amalgam atau resin.

6. Tambalan Gigi Komposit

Tambalan Gigi Komposit

Tambalan gigi komposit sering digunakan untuk memperbaiki gigi depan karena warna yang sama menyerupai gigi asli. Dibandingkan dengan bahan tambalan yang lain, tambalan gigi komposit tidak terlalu tahan lama dan rentan pecah.

Itulah macam-macam jenis tambalan gigi yang bisa dipilih untuk memperbaiki gigi yang rusak. Sebaiknya, Anda mempertimbangkan dengan matang dan meminta saran dari dokter gigi Anda untuk memilih jenis tambalan gigi yang tepat.

Faktor Penentu Kestabilan Tambalan Gigi


tambal gigi

Setelah mendapatkan perawatan tambal gigi, mungkin ada pertanyaan umum, “Berapa lama tambal gigi bisa bertahan?” Jawabannya mungkin bervariasi karena ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kestabilan tambalan gigi. Dalam artikel ini, kita akan membahas faktor-faktor yang paling penting yang menentukan umur tambalan gigi dan cara memperpanjang umur tambalan gigi Anda.

Kualitas Bahan Tambal Gigi


bahan tambal gigi

Kualitas bahan tambal gigi sangat mempengaruhi umur dari tambalan gigi tersebut. Beberapa bahan tambal gigi yang umumnya digunakan diantaranya Silver Amalgam, Komposit Resin, Glas Ionomer, dan lain-lain. Setiap bahan tambal gigi memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat bertahan untuk waktu yang berbeda pula. Bahan tambal gigi yang berkualitas biasanya dapat bertahan hingga 15 tahun atau lebih, sementara bahan tambal gigi yang murahan hanya dapat bertahan selama beberapa tahun saja.

Pembersihan Gigi yang Tepat


pembersihan gigi dengan tepat

Pembersihan gigi yang tepat merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi umur dari tambalan gigi. Setelah melakukan tambal gigi, Anda disarankan untuk menjaga kebersihan gigi dengan menggosok gigi secara teratur dan secara efektif, terutama pada daerah tambalan gigi. Anda dapat menggunakan alat bantu perawatan gigi seperti dental floss, sikat gigi khusus perawatan tambalan, atau cairan kumur-kumur pada gigi. Hal ini dapat mencegah terjadinya karies gigi pada daerah tambalan gigi dan memperlambat pengurangan umur dari tambalan gigi tersebut.

Kebiasaan Makan dan Minum yang Baik


pola makan yang baik

Kebiasaan makan dan minum juga memengaruhi umur dari tambalan gigi. Beberapa makanan dan minuman seperti soda, jus buah kemasan, coklat, dan makanan manis lainnya dapat meningkatkan risiko terjadinya karies gigi. Hal ini tentunya juga akan memengaruhi umur dari tambalan gigi. Sebaiknya hindari makanan dan minuman tersebut atau konsumsi sesekali saja dan jangan lupa untuk melakukan pembersihan gigi setelah mengkonsumsi makanan atau minuman tersebut.

Dalam kesimpulannya, ada banyak faktor yang menentukan berapa lama tambal gigi bisa bertahan. Namun, dengan memilih bahan tambal gigi yang berkualitas, menjaga kebersihan gigi secara teratur, dan memperbaiki kebiasaan makan dan minum, Anda dapat memperpanjang umur dari tambalan gigi Anda. Selain itu, Anda juga disarankan untuk rutin melakukan check-up ke dokter gigi untuk memastikan kestabilan tambalan gigi dan mencegah karies gigi pada daerah tambalan gigi.

Berapa Lama Tambal Gigi Bisa Bertahan?

Seiring berjalannya waktu, segala sesuatu yang terpasang atau terpasang di dalam tubuh kita, pasti akan mengalami kerusakan. Termasuk tambalan gigi. Bagi yang sudah pernah menambal giginya, tentu pernah merasakan tambalan gigi yang kapalan atau semainggu beberapa hari setelah tambalan baru dipasang.

Namun, untuk menjawab pertanyaan seputar berapa lama tambal gigi bisa bertahan, tidak bisa dijawab semudah itu. Banyak faktor yang mempengaruhi lama bertahan-nya tambalan gigi. Beberapa faktor tersebut antara lain kualitas bahan tambal gigi, besar dan jenis tambal gigi, serta cara kita merawat gigi pasca pemasangan tambalan gigi. Namun, idealnya, tambalan gigi bisa bertahan selama lima hingga 15 tahun dengan syarat kondisi mulut kita terjaga dan menjaganya dengan baik.

Tanda-tanda Tambalan Gigi Rusak

Tanda-tanda Tambalan Gigi Rusak

Jika gigi Anda terasa tidak nyaman atau sakit ketika mengunyah atau minum sesuatu yang panas atau dingin, itu bisa menjadi tanda awal tambalan gigi rusak. Nyeri gigi, terutama saat menggigit makanan, dapat menjadi indikasi bahwa tambalan gigi Anda longgar atau lepas. Ini bisa terjadi ketika gigi yang ditambal terpapar tekanan akibat gigitan yang kuat atau pengunyahan makanan yang cukup keras. Ini mengakibatkan gigi merenung dan membuat tambalan gigi menuju lepas atau longgar.

Tidak hanya rasa nyeri atau ketidaknyamanan, Anda juga bisa melihat tanda-tanda fisik bahwa tambalan gigi Anda rusak. Beberapa tanda tersebut antara lain:

  1. Tambalan gigi terlihat berlubang
  2. Bagian tangkai tambalan kemungkinan terlihat
  3. Terdapat noda atau warna hitam pada gigi yang ditambal
  4. Gigi terasa lebih peka daripada biasanya.

Jika Anda mengalami beberapa tanda tersebut, segera periksa ke dokter gigi.

Setelah periksa ke dokter gigi, dokter gigi akan mengambil keputusan atas kondisi tambalan gigi dan apakah perlu tambalan diganti atau tidak. Kebanyakan kasus, jika tambalan gigi memiliki beberapa kerusakan atau rusak, tambalan akan diganti. Dokter gigi juga akan membantu sebagai referensi untuk pilihan tambal gigi seperti apa yang paling tepat untuk gigi Anda

Untuk menghindari tambalan gigi rusak, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:

  • Rajin menyikat gigi dua kali sehari
  • Gunakan benang gigi untuk membersihkan daerah antara gigi
  • Hindari makanan keras dan bergula
  • Kontrol makanan dan minuman bersifat asam yang mampu merusak email gigi
  • Rajin melakukan perawatan gigi seperti scaling dan polishing
  • Jangan terlalu sering mengunyah permen karet atau makanan yang sangat keras
  • Usahakan untuk tidak terlalu sering menggunakan gigi untuk menggigit benda keras atau orang

Dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut secara rutin dan melakukan kontrol berkala ke dokter gigi, Anda dapat memperpanjang umur tambalan gigi serta menghindari masalah gigi dan mulut yang lebih serius.

Karena perawatan gigi juga merupakan sautu jenis perawatan kesehatan penting, jangan malas untuk memeriksakan gigi Anda ke dokter gigi secara berkala. Setidaknya 6 bulan sekali. Hal ini adalah hal terpenting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi kita. Dengan merawat gigi kita dengan baik, jalannya terjaga dengan baik dan tidak menimbulkan keluhan yang berarti.

Cara Merawat Tambalan Gigi yang Baik


Tambalan Gigi

Bahkan setelah tambalan gigi ditempatkan, merawat kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk memastikan bahwa tambalan bertahan selama mungkin. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk merawat tambalan gigi.

1. Menjaga Kebersihan Mulut Yang Baik


Kebersihan Mulut

Maintaining a good oral hygiene routine is important when it comes to taking care of dental fillings. Brushing your teeth twice a day, flossing and avoiding sugary foods and drinks can help prevent decay and further damage to your teeth. It’s also important to schedule regular dental checkups and professional cleanings to ensure your fillings are still in good condition and to address any issues before they become more severe.

2. Hindari Makanan dan Minuman yang Keras


Makanan Keras

Makanan dan minuman yang keras dapat memecahkan tambalan apa pun yang ditempatkan pada gigi Anda. Hindarilah memakan makanan atau minuman yang keras seperti es batu atau permen karet yang sangat lengket. Memakan makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran juga akan membantu memperkuat enamel gigi Anda dan mempertahankan kesehatan gigi secara keseluruhan.

3. Jangan Menggigit Benda Keras


Menggigit Benda Keras

Menggigit benda keras seperti pensil, bibir, atau kuku dapat menimbulkan tekanan pada tambalan gigi Anda dan akhirnya merusaknya. Hindari kebiasaan merusak gigi seperti itu dan jangan menggunakan gigi untuk membuka benda dan lain-lain.

4. Hindari Terlalu Panas atau Terlalu Dingin


Terlalu Panas Atau Dingin

Mengkonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat merusak tambalan gigi Anda. Hindari makanan atau minuman yang terlalu panas dan dingin untuk mempertahankan kesehatan gigi dan tambalan.

5. Hindari Merokok dan Merokok Aktif


Merokok

Merokok dan merokok aktif adalah kebiasaan yang dapat membahayakan kesehatan gigi dan jaringan-garing di dalam mulut Anda. Merokok dapat mempengaruhi kekuatan tambalan gigi Anda dan dapat menyebabkan kerusakan dan bahkan kehilangan gigi dengan waktu.

Dalam rangka mempertahankan tambalan gigi Anda, penting untuk menjaga dan merawat kesehatan gigi dan mulut Anda secara keseluruhan. Selalu kunjungi dokter gigi secara rutin untuk pemeriksaan kondisi dan agar kondisi gigi anda selalu sehat.