Kelebihan BPJS sebagai asuransi kesehatan wajib
BPJS Kesehatan atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan merupakan program yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia sebagai bentuk penyediaan jaminan sosial bagi masyarakat yang kurang mampu. Setiap warga negara Indonesia yang memiliki pendapatan di bawah Rp 4 juta per bulan wajib menjadi peserta BPJS Kesehatan. Namun, masih banyak perdebatan mengenai apakah perlu asuransi kesehatan selain BPJS atau cukup hanya mempergunakan asuransi wajib ini?
Sebagai program jaminan sosial kesehatan nasional, tentunya BPJS Kesehatan memberikan banyak kelebihan bagi pesertanya. Berikut ini adalah beberapa kelebihan BPJS Kesehatan sebagai asuransi kesehatan wajib:
1. Jaminan pelayanan kesehatan utama
Kelebihan pertama dari BPJS Kesehatan adalah memberikan jaminan layanan kesehatan utama bagi para peserta. Seperti layanan rawat inap dan rawat jalan, pelayanan persalinan, layanan kesehatan gigi, layanan psikiatri, dan layanan kesehatan lainnya. Semua layanan tersebut dapat diakses oleh peserta BPJS Kesehatan tanpa harus membayar biaya di muka atau biaya yang lebih besar dari apa yang telah ditetapkan BPJS.
Namun, perlu diingat bahwa jaminan pelayanan kesehatan dari BPJS Kesehatan masih memiliki beberapa keterbatasan. Misalnya, ada beberapa jenis penyakit atau kondisi medis tertentu yang tidak termasuk dalam daftar jaminan BPJS dan membutuhkan perawatan yang lebih mahal. Selain itu, BPJS juga memiliki kuota harian untuk setiap jenis pelayanan kesehatan yang diberikan, sehingga jika kuota tersebut sudah terpenuhi, maka pelayanan kesehatan tersebut akan ditunda hingga minggu atau bulan berikutnya.
Oleh karena itu, meskipun sudah menjadi asuransi kesehatan wajib, ada baiknya mempertimbangkan untuk menggunakan asuransi tambahan selain BPJS Kesehatan untuk mendapatkan perlindungan yang lebih lengkap.
2. Biaya premi yang terjangkau
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, BPJS Kesehatan dikeluarkan sebagai bentuk jaminan sosial kesehatan nasional bagi masyarakat Indonesia yang kurang mampu. Oleh karena itu, biaya premi BPJS Kesehatan relatif terjangkau dan disubsidi oleh pemerintah.
Pada tahun 2021, premi BPJS Kesehatan terbagi menjadi dua kategori, yaitu kelas 1 dan kelas 2. Untuk kelas 1, biaya premi adalah sebesar Rp 160.000 per bulan, sedangkan untuk kelas 2, biaya premi adalah sebesar Rp 80.000 per bulan. Namun, perlu diingat bahwa biaya premi BPJS Kesehatan ini dapat berubah setiap tahunnya sesuai dengan kebijakan pemerintah.
3. Tersedia di seluruh Indonesia
Kelebihan lain dari BPJS Kesehatan adalah tersedia di seluruh wilayah Indonesia, bahkan di daerah terpencil sekalipun. Dengan begitu, para peserta BPJS Kesehatan dapat merasakan manfaat jaminan kesehatan yang sama tanpa memandang tempat tinggal mereka.
Hal ini tentunya sangat membantu masyarakat yang tinggal di pedesaan atau daerah terisolasi yang sulit dijangkau oleh layanan kesehatan. Dengan adanya BPJS Kesehatan, mereka dapat memperoleh layanan kesehatan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.
4. Mudah proses pendaftarannya
Proses pendaftaran BPJS Kesehatan juga sangat mudah dan tidak memerlukan persyaratan yang rumit. Sebagai warga negara Indonesia dengan pendapatan di bawah Rp 4 juta per bulan, siapapun dapat mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan. Setelah mendaftar, mereka hanya perlu membayar premi sebesar yang telah ditetapkan oleh BPJS setiap bulan.
Proses pendaftaran BPJS Kesehatan dapat dilakukan secara online maupun offline. Bagi yang ingin mendaftar secara online, dapat melalui website resmi BPJS Kesehatan atau melalui aplikasi mobile BPJS Kesehatan yang dapat diunduh di Google Play Store atau App Store. Sedangkan untuk pendaftaran secara offline, dapat dilakukan di kantor BPJS Kesehatan terdekat dengan membawa berkas yang dibutuhkan seperti KTP dan KK.
Dari keempat kelebihan BPJS Kesehatan di atas, bisa disimpulkan bahwa BPJS Kesehatan memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia yang kurang mampu. Namun, sebagai asuransi kesehatan wajib, ada baiknya mempertimbangkan untuk menggunakan asuransi kesehatan tambahan agar dapat memperoleh perlindungan yang lebih lengkap sesuai dengan kebutuhan individu.
Kekurangan BPJS dan Alternatif Asuransi Kesehatan Lain yang Bisa Dipilih
BPJS Kesehatan memang menjadi program pemerintah yang menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat dengan biaya yang terjangkau. Meski demikian, BPJS Kesehatan memiliki beberapa kekurangan seperti dijelaskan berikut:
1. Batasan Layanan Kesehatan
BPJS Kesehatan memiliki batasan layanan kesehatan yang diberikan, seperti batas jumlah kunjungan ke dokter, ruang rawat inap, serta batasan pilihan rumah sakit dan dokter spesialis tertentu. Hal ini sering menjadi kendala bagi peserta BPJS Kesehatan yang ingin mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik dan memadai sesuai kebutuhan.
2. Waktu Tunggu yang Lama
Waktu tunggu untuk mendapatkan layanan kesehatan di rumah sakit rujukan BPJS Kesehatan terkadang sangat lama, bahkan bisa beberapa bulan. Ini tentu sangat merugikan bagi peserta yang butuh penanganan cepat dan mendesak.
3. Ketersediaan Obat Terbatas
Ketersediaan obat-obatan pada fasilitas kesehatan rujukan BPJS Kesehatan seringkali terbatas dan hanya terdapat obat-obatan generik. Meski demikian, tentu hasil dan kualitas obat-obatan generik sangat berbeda-beda pada setiap pasien, karena kebutuhan pasien yang berbeda-beda.
Karena kekurangan-kekurangan tersebut, banyak masyarakat Indonesia yang lebih memilih untuk mengambil asuransi kesehatan tambahan, selain BPJS Kesehatan, sebagai investasi dan proteksi diri jangka panjang.
Berikut ini beberapa alternatif asuransi kesehatan yang bisa dipilih selain BPJS Kesehatan:
1. Asuransi Kesehatan Swasta
Asuransi kesehatan swasta bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik dengan biaya prima yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta. Biasanya, asuransi kesehatan swasta memiliki banyak pilihan rumah sakit dan dokter spesialis. Ada beberapa jenis asuransi kesehatan swasta, antara lain:
a. Asuransi Kesehatan Individu
Asuransi Kesehatan Individu mengasuransikan pribadi atau keluarga dalam menjalani pengobatan saat terjadi suatu kejadian medis. Biasanya, asuransi kesehatan individu memiliki biaya premi bulanan atau tahunan sesuai dengan fasilitas pengobatan yang tersedia, kisaran usia dan lokasi tempat tinggal.
b. Asuransi Kesehatan Keluarga
Asuransi kesehatan ini memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh anggota keluarga dalam satu polis. Asuransi ini biasanya memberikan persyaratan jumlah minimal anggota keluarga yang diikutsertakan disesuaikan dengan aturan dari pihak provider selaku penawar asuransi tersebut.
c. Asuransi Kesehatan Perorangan dan Karyawan
Asuransi kesehatan perorangan dan karyawan memberikan perlindungan kesehatan untuk kedua tipe pengguna ini.
2. Asuransi Kesehatan dengan Join Venture
Untuk mendapatkan layanan medis yang lebih berkualitas dan asuransi kesehatan yang lebih menguntungkan dengan biaya premi yang lebih rendah, Anda juga bisa memilih asuransi kesehatan Join Venture. Asuransi kesehatan join venture menggabungkan pihak asuransi swasta dengan pihak rumah sakit atau klinik kesehatan.
3. Asuransi Kesehatan Perusahaan
Untuk karyawan perusahaan yang ingin mengamankan diri mereka dan keluarganya, perusahaan bisa memberikan asuransi kesehatan perusahaan. Ini bisa menjadikan karyawan merasa dihargai oleh perusahaan dan bahkan memberikan masukan positif untuk produktivitas kerja karyawan.
Dalam menentukan alternatif asuransi kesehatan yang tepat untuk Anda dan keluarga, sebaiknya Anda memilih yang paling sesuai dengan kondisi keuangan serta kebutuhan kesehatan Anda. Harapannya, ini dapat membantu Anda memperbaiki akses sebuah layanan kesehatan yang lebih optimal dan memadai.
Jenis Asuransi Kesehatan Swasta dan Perbedaannya dari BPJS
Apakah perlu memiliki asuransi kesehatan selain BPJS? Tentu saja! BPJS memang memiliki peranan penting dalam memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia, namun terkadang fasilitas kesehatan yang disediakan tidak selalu cukup memuaskan. Selain itu, BPJS hanya memberikan layanan dasar, sehingga jika Anda membutuhkan perawatan kesehatan yang lebih lengkap dan memadai, maka asuransi kesehatan swasta bisa menjadi alternatif yang baik.
Asuransi kesehatan swasta memiliki beberapa jenis yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah beberapa jenis asuransi kesehatan swasta beserta perbedaannya dengan BPJS:
1. Asuransi Kesehatan Individu
Asuransi kesehatan individu merupakan jenis asuransi yang bisa dibeli langsung oleh individu atau keluarga dengan membayar premi sesuai dengan kebutuhan dan manfaat yang diinginkan.
Perbedaan utama asuransi kesehatan individu dengan BPJS adalah manfaat yang diberikan. Asuransi kesehatan individu akan memberikan manfaat yang lebih lengkap, seperti biaya perawatan di rumah sakit, pemeriksaan yang lebih detail, serta pilihan dokter dan rumah sakit yang lebih banyak.
2. Asuransi Kesehatan Keluarga
Asuransi kesehatan keluarga bisa menjadi pilihan yang baik jika ingin memberikan perlindungan kesehatan yang lebih komprehensif untuk anggota keluarga. Jenis asuransi ini mengcover seluruh anggota keluarga dengan satu polis.
Perbedaan utama asuransi kesehatan keluarga dengan BPJS adalah manfaat yang lebih lengkap, terutama dalam hal pilihan dokter dan rumah sakit, serta jenis perawatan yang bisa didapatkan. Namun, premi yang harus dibayar juga lebih mahal daripada asuransi kesehatan individu.
3. Asuransi Kesehatan Korporasi
Asuransi kesehatan korporasi ditujukan untuk karyawan suatu perusahaan sebagai benefit atas kinerja mereka. Asuransi ini biasanya dibeli oleh perusahaan untuk memberikan perlindungan kesehatan yang lebih baik bagi karyawan mereka.
Perbedaan utama asuransi kesehatan korporasi dengan BPJS adalah jangkauan manfaat lebih luas yang mencakup perawatan gigi, kesehatan jiwa, serta manfaat lainnya. Selain itu, pilihan rumah sakit dan dokter yang diberikan juga lebih banyak dan fleksibel.
Dalam memilih jenis asuransi kesehatan swasta, pastikan Anda memperhatikan manfaat yang akan diberikan sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga. Selain itu, pastikan untuk membaca dan memahami setiap ketentuan dalam polis asuransi yang Anda pilih agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.
Pertimbangan saat memilih asuransi kesehatan tambahan
Memiliki asuransi kesehatan tambahan adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin mendapatkan perlindungan lebih dari segi kesehatan. Namun, sebelum memilih asuransi kesehatan tambahan, ada beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan, di antaranya:
1. Periksa manfaat yang ditawarkan
Sebelum memilih asuransi kesehatan tambahan, pastikan bahwa manfaat yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan Anda. Beberapa manfaat yang biasanya ditawarkan adalah rawat inap, rawat jalan, dan perawatan gigi. Selain itu, pastikan bahwa asuransi kesehatan tambahan tersebut juga mencakup biaya obat-obatan dan pemeriksaan kesehatan.
2. Pilih provider yang terpercaya
Memilih provider asuransi kesehatan yang terpercaya sangat penting untuk menjamin keamanan dan keandalan program asuransi. Pastikan bahwa provider yang Anda pilih terdaftar di asosiasi asuransi dan memiliki lisensi dari otoritas pengatur yang relevan. Anda juga dapat melakukan riset dan meminta rekomendasi dari teman atau keluarga tentang provider asuransi yang terpercaya.
3. Tanyakan persyaratan dan ketentuan
Sebelum membeli asuransi kesehatan tambahan, pastikan untuk membaca dengan seksama persyaratan dan ketentuan dari program asuransi yang ditawarkan oleh provider. Pastikan bahwa Anda memahami batasan dan kriteria kelayakan untuk memenuhi syarat klaim.
4. Bandingkan biaya dan manfaat
Saat memilih asuransi kesehatan tambahan, pastikan untuk membandingkan biaya dan manfaat yang ditawarkan oleh provider yang berbeda. Pastikan bahwa manfaat yang Anda dapatkan sepadan dengan biaya premi yang harus Anda bayar. Selain itu, pastikan bahwa program asuransi tersebut tidak memiliki biaya tambahan atau biaya tersembunyi yang tidak diinformasikan sebelumnya.
5. Pastikan kecukupan limit klaim
Pastikan bahwa limit klaim dari program asuransi sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan juga bahwa limit klaim yang ditawarkan mencakup biaya pengobatan dan perawatan tertentu yang mungkin Anda butuhkan di masa depan. Selain itu, pastikan bahwa limit klaim juga memperhitungkan inflasi dan biaya kesehatan yang terus meningkat di masa depan.
6. Evaluasi kebutuhan kesehatan Anda
Sebelum memilih asuransi kesehatan tambahan, pertimbangkan kebutuhan kesehatan Anda dan keluarga. Periksa riwayat kesehatan keluarga Anda untuk mengidentifikasi risiko kesehatan yang mungkin terjadi di masa depan. Dengan cara ini, Anda dapat memilih program asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda dan keluarga.
Dalam memilih asuransi kesehatan tambahan, pastikan untuk mempertimbangkan semua faktor dan melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli program asuransi. Dengan memilih asuransi kesehatan tambahan yang tepat, Anda dapat merasa lebih tenang dan merasa bahwa Anda telah memproteksi diri dan keluarga Anda dengan baik dari segi kesehatan.
Apakah perlu asuransi kesehatan selain BPJS?
Saat ini, masyarakat di Indonesia diwajibkan untuk memiliki BPJS Kesehatan sebagai jaminan pelayanan kesehatan. Namun, apakah hanya dengan BPJS Kesehatan sudah cukup untuk merasa tenang dalam menjalani hidup sehari-hari? Sebenarnya, tidak ada salahnya jika kita punya asuransi tambahan selain BPJS Kesehatan.
Selain memberikan perlindungan kesehatan yang lebih lengkap, memiliki asuransi kesehatan tambahan juga dapat membantu kita menghemat pengeluaran untuk biaya kesehatan. Sebab, BPJS Kesehatan tidak selalu bisa menjamin ketersediaan fasilitas kesehatan yang kita butuhkan jika kita sakit secara tiba-tiba, dan kadang-kadang kita juga masih harus membayar biaya tambahan yang tidak ter-cover oleh BPJS Kesehatan.
Maka dari itu, membeli asuransi kesehatan tambahan bisa menjadi opsi terbaik untuk memastikan kita punya jaminan perlindungan kesehatan yang lebih baik.
Bagaimana cara mengajukan klaim asuransi kesehatan selain BPJS?
Berikut adalah cara mengajukan klaim asuransi kesehatan selain BPJS:
1. Pastikan Anda mengisi semua dokumen yang diperlukan
Sebelum mengajukan klaim asuransi kesehatan, pastikan Anda mengisi semua dokumen yang diperlukan, seperti formulir klaim, laporan medis, dan bukti-bukti lainnya yang menunjukkan bahwa Anda memang membutuhkan perawatan kesehatan.
2. Ajukan klaim sesuai dengan prosedur yang berlaku
Setiap perusahaan asuransi kesehatan memiliki prosedur yang berbeda-beda ketika mengajukan klaim. Sebelum mengajukan klaim, pastikan Anda telah mempelajari prosedur yang berlaku agar proses klaim Anda bisa berjalan lancar.
3. Menunggu hasil pengolahan klaim
Setelah mengajukan klaim, Anda harus menunggu pihak perusahaan asuransi untuk memproses klaim Anda. Waktu yang dibutuhkan untuk memproses klaim bisa berbeda-beda tergantung pada perusahaan asuransi kesehatan yang Anda pilih.
4. Dapatkan pembayaran sesuai ketentuan
Jika klaim Anda berhasil diproses, Anda akan menerima pembayaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun, jika klaim Anda ditolak, pastikan Anda memahami alasan penolakan dan berusaha memperbaiki dokumen atau kasus Anda untuk mengajukan klaim ulang.
5. Tetap jaga kesehatan Anda
Memiliki asuransi kesehatan bukan berarti kita bisa seenaknya mengabaikan kesehatan diri sendiri. Pastikan Anda tetap menjaga kesehatan Anda dengan pola hidup sehat, rajin berolahraga, makan makanan yang sehat, dan hindari kebiasaan buruk yang bisa berakibat buruk pada tubuh Anda.
Dengan begitu, pembayaran premi asuransi yang kita bayarkan setiap bulannya tidak akan sia-sia, dan perlindungan kesehatan yang kita dapatkan semakin maksimal.