Apakah Gigi yang Sudah Berlubang Parah Bisa Ditambal?

Diposting pada

Definisi Gigi Berlubang


Gigi Berlubang

Gigi berlubang merupakan salah satu masalah kesehatan gigi yang biasa dialami oleh banyak orang di Indonesia. Kelainan ini terjadi ketika lapisan luar gigi, yakni enamel dan dentin, mengalami kerusakan dan membentuk sebuah lubang kecil pada gigi.

Awalnya, lubang pada gigi masih kecil dan tidak terlihat oleh mata telanjang. Namun, seiring berjalannya waktu dan tidak ditangani dengan baik, lubang dapat menjadi semakin besar dan menimbulkan rasa sakit serta infeksi pada gigi.

Penyebab utama gigi berlubang adalah kurangnya perawatan kesehatan gigi, terutama kurangnya kegiatan menggosok gigi yang baik dan rutin. Selain itu, pola makan yang buruk seperti konsumsi makanan dan minuman manis atau asam secara berlebihan juga dapat menyebabkan gigi berlubang.

Jika seseorang mengalami gigi berlubang, terdapat beberapa tanda dan gejala yang perlu diperhatikan, seperti rasa sakit gigi yang tiba-tiba muncul dan kemudian hilang, sensitivitas gigi terhadap makanan atau minuman panas atau dingin, serta noda atau lubang pada permukaan gigi. Jika tidak segera diatasi, gigi berlubang dapat menyebabkan karies gigi, gangguan pada jaringan pulpa gigi, dan bahkan merusak tulang rahang.

Untuk mencegah gigi berlubang, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi secara teratur, menghindari makanan atau minuman yang mengandung kadar gula atau asam yang tinggi, serta pergi ke dokter gigi secara rutin untuk pemeriksaan gigi dan perawatan.

Penyebab Gigi Berlubang Parah


Penyebab Gigi Berlubang Parah

Gigi berlubang parah dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari keturunan hingga kebiasaan yang buruk. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab gigi berlubang parah:

1. Karies Gigi

Karies Gigi

Karies gigi atau yang lebih dikenal dengan istilah gigi berlubang, merupakan penyebab utama gigi berlubang parah. Bakteri yang hidup di dalam mulut dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi, yang menyebabkan gigi berlubang. Apabila karies tidak segera ditangani, akan berkembang dan semakin buruk sehingga mengakibatkan gigi berlubang parah dan bahkan kehilangan gigi.

2. Pola Makan Buruk

Pola Makan Buruk

Pola makan yang buruk dapat menyebabkan gigi berlubang parah. Makanan yang manis, asam, lengket dan atau terlalu keras dapat memicu karies gigi, yang kemudian akan berkembang menjadi gigi berlubang parah. Konsumsi minuman bersoda dan energi juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut.

Bahkan, kebiasaan buruk seperti makan terlalu cepat, tidak mengunyah makanan dengan baik, dan tidak menjaga kebersihan mulut setelah makan dapat menyebabkan gigi berlubang parah.

Agar gigi tetap sehat dan kuat, jagalah pola dan kebiasaan makan yang sehat, serta jangan lupa untuk menyikat gigi secara teratur.

3. Kurangnya Perawatan Gigi dan Mulut

Kurangnya Perawatan Gigi dan Mulut

Banyak orang yang tidak sadar akan pentingnya menjaga kebersihan mulut dan gigi mereka. Kurangnya perawatan gigi dan mulut dapat menyebabkan karies gigi dan gigi berlubang parah. Kebiasaan buruk seperti merokok, mengunyah tembakau, dan tidak mengunjungi dokter gigi secara rutin juga dapat memperburuk keadaan gigi berlubang parah.

Berikut ini beberapa tips perawatan gigi dan mulut yang bisa dilakukan agar gigi tetap terjaga kesehatannya:

  1. Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride
  2. Mengunyah permen karet yang mengandung xylitol dapat meningkatkan produksi air liur dan membantu membersihkan gigi
  3. Menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan dan plak yang menempel pada gigi
  4. Menghindari makanan dan minuman yang terlalu manis, asam atau lengket
  5. Mengunjungi dokter gigi secara rutin setidaknya dua kali setahun

Jadi, gigi yang sudah berlubang parah dapat ditambal atau diobati, namun lebih baik menghindari terjadinya gigi berlubang parah dengan menjaga pola makan yang sehat, melakukan perawatan gigi dan mulut yang baik, serta mengunjungi dokter gigi secara rutin.

Prosedur Perawatan untuk Gigi Berlubang Parah


Gigi Berlubang Parah

Gigi berlubang pada dasarnya terjadi akibat dari adanya kerusakan pada email gigi yang disebabkan oleh terjadinya erosi atau pelapukan. Kondisi ini bisa menjadi masalah serius dan membutuhkan perawatan khusus agar tidak semakin parah. Apakah gigi yang sudah berlubang parah masih bisa ditambal? Jawabannya tentu ada, namun tergantung pada berat ringannya kondisi gigi yang merosot.

Secara umum, ada dua jenis perawatan gigi berlubang parah, yaitu tambal Gigi dan Dental Crown. Kedua jenis perawatan ini ditujukan untuk mengatasi kerusakan pada gigi hingga tidak semakin muncul masalah-masalah baru dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.

1. Tambal Gigi

Tambal Gigi

Tambal gigi biasa digunakan pada kondisi gigi berlubang sedang hingga berat yang masih bisa diperbaiki dengan cara ditambal. Proses penambalan gigi ini dilakukan dengan membersihkan area gigi yang rusak kemudian dilakukan pengisian lubang menggunakan bahan tambal. Biasanya, dokter gigi akan merekomendasikan bahan tambal yang mudah dibentuk dan dapat mengeras dalam waktu beberapa jam.

Setelah mengisi lubang pada gigi, dokter gigi akan mengecek apakah tambalan yang diberikan sudah tepat atau masih perlu dilakukan penyesuaian. Perawatan ini dapat dilakukan di klinik dokter gigi dan waktu yang dibutuhkan pun tidak terlalu lama, sekitar 30-60 menit tergantung pada kondisi gigi kamu.

2. Dental Crown

Dental Crown

Dental Crown atau mahkota gigi adalah prosedur perawatan gigi berlubang parah yang dilakukan ketika kondisi gigi rusak sangat parah dan gigi tidak dapat ditambal. Pada prosedur ini, dokter gigi akan menghilangkan bagian-bagian gigi yang rusak kemudian menutupi gigi dengan mahkota gigi agar gigi tetap kokoh dan kuat. Mahkota gigi terbuat dari berbagai macam jenis keramik atau logam dan bahan ini akan dipilih sesuai dengan kondisi gigi.

Proses perawatan mahkota gigi sama seperti tahap penambalan gigi, dokter gigi akan membersihkan area gigi yang rusak terlebih dahulu. Kemudian, dokter gigi akan menempatkan mahkota gigi pada area gigi yang rusak dan menutupi gigi hingga menjadi kokoh dan kuat. Waktu yang dibutuhkan dalam proses ini lebih lama dibandingkan dengan penambalan gigi yaitu sekitar 1-2 jam.

3. Perawatan Pascaperawatan

Perawatan Pascaperawatan

Setelah selesai melakukan prosedur perawatan gigi berlubang parah baik itu dengan tambal gigi atau dental crown, maka kamu harus menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut mu sendiri. Jangan makan makanan keras terlebih dahulu dan hindari makan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin pada awal perawatan. Pastikan untuk mengikuti saran dokter gigi mengenai perawatan lanjutan, seperti cara menyikat gigi yang benar, menggunakan obat kumur antibakteri, dan menghindari makanan dan minuman yang berbahaya bagi gigi kamu.

Perawatan sukses perlu memberikan perhatian yang maksimal bagi gigi dan mulut. Kamu harus menjaga kebersihan gigi dengan menyikat gigi minimal dua kali sehari. Pastikan untuk menggunakan floss gigi untuk membersihkan celah antar gigi dan pada bagian-bagian sekitar tambalan gigi atau mahkota gigi.

Itulah beberapa prosedur perawatan gigi berlubang parah yang dapat kamu lakukan tergantung pada kondisi gigi kamu. Namun, pastikan untuk melakukan perawatan secepat mungkin agar gigi kamu tetap sehat dan dapat digunakan dengan baik. Lakukan konsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu agar kamu mendapatkan perawatan gigi yang lebih tepat.

Perawatan alternatif untuk gigi berlubang parah


perawatan alternatif untuk gigi berlubang parah

Apakah Anda memiliki gigi berlubang parah yang tidak bisa diobati dengan tambal gigi biasa? Terdapat beberapa perawatan alternatif yang bisa Anda coba untuk mengatasi masalah gigi berlubang tersebut. Berikut adalah beberapa perawatan alternatif untuk gigi berlubang parah yang bisa Anda ketahui.

1. Filling glass ionomer cement

filling glass ionomer cement

Filling glass ionomer cement digunakan untuk perawatan gigi berlubang yang besar. Bahan ini terbuat dari campuran senyawa asam poliakrilat dan vidrio ionomero yang dianggap lebih tahan lama dan kuat dibandingkan dengan bahan tambal gigi biasa. Selain itu, filling glass ionomer cement dapat mengeluarkan fluoride, yang berguna untuk memperkuat gigi dan mencegah lubang yang lebih besar terbentuk di masa depan.

2. Inlay / onlay

inlay onlay

Inlay dan onlay adalah tambalan gigi yang lebih besar dan lebih tahan lama daripada bahan tambal gigi biasa. Inlay digunakan untuk menyediakan tambalan yang memperbaiki cekungan gigi, sedangkan onlay digunakan untuk menutup ruang kecil antara akar gigi. Biasanya, inlay dan onlay dibuat khusus dari bahan seperti emas, porselen, dan resin komposit untuk dipasang pada gigi yang berlubang parah.

3. Resin bonding

resin bonding

Resin bonding adalah metode perawatan gigi berlubang yang melibatkan penggunaan bahan resin untuk melapisi lubang kecil pada gigi. Bahan resin tersebut akan menempel pada gigi yang disiapkan dengan menggunakan cahaya ultraviolet. Perawatan ini biasanya digunakan untuk memperbaiki kerusakan kecil pada gigi dan untuk membentuk gigi sehingga tampil lebih indah dan rapi.

4. Crown / bridging

crown bridging

Crown dan bridging digunakan ketika gigi berlubang parah dan tidak bisa diperbaiki lagi dengan tambal gigi dan lainnya. Crown adalah mahkota gigi yang menjulang tinggi, yang digunakan untuk menutup gigi lama dan menyediakan lapisan proteksi tambahan pada gigi. Bridging terdiri dari beberapa mahkota gigi dan digunakan untuk mengisi ketidaksempurnaan pada gigi dan memperbaiki penampilan gigi. Crown dan bridging biasanya terbuat dari bahan seperti porselen, logam, atau campuran dari keduanya.

Jangan biarkan gigi berlubang parah membuat Anda merasa tidak nyaman atau malu. Segeralah konsultasikan masalah gigi Anda ke dokter gigi terdekat untuk mendapatkan perawatan alternatif yang sesuai dan membantu memperbaiki kesehatan gigi Anda secara keseluruhan. Semoga bermanfaat!

Cara mencegah kerusakan gigi dan gigi berlubang parah


Sikat gigi

Gigi yang sehat dan kuat adalah impian setiap orang. Namun, kerusakan gigi dan gigi berlubang parah dapat terjadi pada siapa saja. Jika tidak diobati dengan benar, kerusakan gigi bisa menjadi lebih buruk dan berujung kehilangan gigi. Oleh karena itu, kita perlu melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan gigi dan gigi berlubang parah.

1. Menjaga kebersihan gigi


Flossing

Cara termudah untuk mencegah kerusakan gigi adalah dengan menjaga kebersihan gigi. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride dapat membantu membersihkan gigi dari plak, sehingga mencegah pembentukan lubang pada gigi atau karang gigi. Selain itu, gunakan benang gigi secara teratur untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang tertinggal di antara gigi yang tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi biasa.

2. Hindari makanan yang bersifat asam dan manis berlebihan


Soda Pop

Jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gula dan patut, seperti minuman bersoda dan permen, karena dapat mengurangi kesehatan gigi. Gula dan patut dapat membentuk plak di permukaan gigi, sehingga mempengaruhi pH dalam mulut dan menyebabkan kerusakan gigi serta gigi berlubang.

3. Mengubah kebiasaan merokok


Merokok

Rokok adalah salah satu kebiasaan buruk yang berpengaruh besar pada kesehatan gigi. Banyak kandungan kimia dalam rokok yang dapat memperburuk kesehatan gigi dan membuat gigi Anda lebih cepat rusak. Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan masalah pada gusi dan menimbulkan bau napas yang tidak sedap.

4. Rutin periksa gigi ke dokter gigi


Dokter gigi

Memeriksa gigi secara teratur ke dokter gigi dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan gigi berlubang yang parah. Dokter gigi dapat memberikan saran yang tepat dan memeriksa kebersihan mulut, sehingga dapat menemukan masalah sejak awal sebelum menjadi parah.

5. Apakah gigi yang sudah berlubang parah bisa ditambal?


Gigi berlubang

Gigi yang sudah berlubang parah bisa menjadi masalah yang cukup serius. Namun, masih memungkinkan untuk ditambal dengan prosedur yang disebut pengisian gigi. Dalam banyak kasus, pengisian gigi dapat memperbaiki kerusakan dan mencegah kerusakan gigi yang lebih besar. Namun, dalam kasus yang lebih serius, gigi dapat dihilangkan sepenuhnya dan kemudian diganti dengan gigi palsu atau dikenal sebagai gigi tiruan.

Selain itu, pastikan jangan menunda pengobatan gigi jika sudah merasakan gejala kerusakan gigi karena hal ini dapat membuat masalah semakin parah. Jangan takut berkonsultasi dengan dokter gigi dan menyampaikan keluhan Anda, karena dokter gigi akan memberikan solusi yang terbaik untuk kesehatan gigi Anda. Jangan lupa ikuti tips di atas untuk mencegah kerusakan gigi dan gigi berlubang parah.