Tahukah Anda Bagaimana Cara Tambal Gigi Bekerja?
Mungkin di antara kita pernah pergi ke dokter gigi dan diberitahu bahwa gigi kita perlu ditambal. Apa sebenarnya arti dari “menambal gigi”? Bagaimana prosesnya bekerja dan mengapa kita perlu menambal gigi?
Sederhananya, “menambal gigi” berarti mengganti bagian gigi yang rusak dengan bahan tambalan. Bahan tambalan terdiri dari campuran logam, keramik, atau bahan plastik yang disebut komposit. Biasanya, dokter gigi akan membersihkan gigi kita terlebih dahulu dengan menggunakan bor untuk menghilangkan bagian gigi yang keropos atau berlubang. Setelah gigi dibersihkan, dokter gigi akan menggunakan bahan tambalan untuk mengganti bagian gigi yang hilang tadi.
Ada beberapa alasan mengapa kita perlu menambal gigi. Pertama-tama, gigi yang berlubang dapat menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Secara bertahap, gigi yang rusak juga bisa semakin memburuk jika tidak segera ditambal. Ini dapat menyebabkan gigi keropos atau bahkan patah.
Selain itu, gigi berlubang juga dapat menjadi sumber infeksi. Karena gigi terhubung dengan saraf di dalam tubuh, maka infeksi pada gigi bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, menambal gigi bisa membantu mencegah terjadinya infeksi pada gigi yang rusak.
Jadi, apa yang terjadi pada gigi yang ditambal? Apakah gigi yang sudah ditambal masih bisa berlubang? Menurut Dr. Med. Dent. Mariana Yulianti, M.Kes., dokter gigi dari Klinik Gigi Sehat, biasanya bahan tambalan bisa bertahan selama 5 hingga 10 tahun jika dirawat dengan baik. Setelah itu, tambalan mungkin perlu diganti.
Namun, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi umur tambalan. Misalnya, jenis bahan tambalan yang digunakan. Ada beberapa bahan tambalan yang lebih tahan lama daripada yang lain, seperti logam atau keramik. Namun, bahan tambalan tersebut umumnya kurang populer karena warnanya yang mencolok.
Selain itu, kita juga harus menjaga kesehatan gigi dengan cara menjaga kebersihan gigi, menghindari makanan dan minuman yang merusak gigi, dan pergi ke dokter gigi secara teratur. Jika gigi tidak dirawat dengan baik, maka tambalan bisa rusak lebih cepat dari perkiraan.
Secara umum, gigi yang ditambal bisa saja berlubang kembali jika tidak dirawat dengan baik. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk selalu merawat gigi dengan hati-hati dan mengikuti saran dokter gigi. Jangan malas untuk membersihkan gigi dan pergi ke dokter gigi dengan rutin agar gigi kita selalu sehat dan kuat.
Faktor-Faktor Penyebab Gigi yang Ditambal Bisa Busuk Kembali
Setiap orang pastinya ingin punya gigi yang sehat dan kuat. Namun, tak jarang masalah pada gigi datang menghampiri. Salah satu masalah yang mungkin sering dihadapi oleh kebanyakan orang adalah kerusakan gigi atau gigi berlubang. Agar masalah tersebut tak semakin parah, maka biasanya dokter gigi akan menyarankan untuk melakukan tambalan gigi atau filling gigi.
Tambalan gigi ini bertujuan untuk menutupi lubang pada gigi dan memperbaiki gigi yang rusak. Namun, apakah gigi yang sudah ditambal bisa dengan mudah busuk kembali? Jawabannya bisa jadi adalah ya.
Sebenarnya, tak hanya gigi yang sudah ditambal saja yang bisa terkena kerusakan dan busuk, gigi yang belum ditambal juga bisa demikian. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kondisi gigi seseorang, termasuk gigi yang sudah ditambal. Apa sajakah faktor-faktor penyebab gigi yang ditambal bisa busuk kembali?
Kondisi Mulut yang Tidak Sehat
Bila seseorang tidak menjaga kebersihan mulutnya, baik sebelum atau sesudah melakukan tambalan gigi, maka gigi yang sudah ditambal tersebut bisa dengan mudah terkena kerusakan atau bahkan busuk. Sebab, kondisi mulut yang tidak sehat dapat menyebabkan munculnya bakteri dan plak yang dapat merusak struktur gigi, baik yang sudah ditambal ataupun yang belum.
Tambalan Gigi yang Tidak Berhasil
Bila dokter gigi yang menangani tidak berhasil menempatkan tambalan gigi dengan baik dan benar, maka gigi yang ditambal tersebut akan memiliki kelemahan. Hal ini tentunya berdampak pada kekuatan dan daya tahan gigi yang lebih rendah. Tak hanya itu, tambalan gigi yang tidak berhasil juga bisa menyebabkan kerusakan pada gigi tersebut dan bahkan menyebabkan gigi tersebut mudah busuk kembali.
Polusi Udara dan Air
Polusi udara dan air juga bisa menjadi faktor penyebab gigi yang ditambal bisa busuk kembali. Terutama jika seseorang tinggal atau kerja di lingkungan yang polusi udara dan air di sekitarnya cukup tinggi. Sebab, polusi udara dan air bisa meningkatkan risiko terjadinya kerusakan gigi dengan meningkatkan kehadiran bakteri dan kuman pada mulut. Tak hanya itu, vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan oleh gigi dan tulang juga bisa terkikis akibat polusi tersebut.
Kebiasaan Buruk
Kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, atau konsumsi makanan yang tidak sehat bisa berdampak buruk pada kesehatan gigi, bahkan pada gigi yang sudah ditambal sekalipun. Sebab, kebiasaan tersebut dapat merusak email dan jaringan gigi, serta memperburuk kesehatan mulut pada umumnya. Semakin sering seseorang melakukan kebiasaan buruk tersebut, semakin besar risiko gigi yang sudah ditambal bisa dengan mudah busuk kembali.
Maka dari itu, menghindari faktor-faktor di atas bisa menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan gigi, baik yang sudah ditambal maupun yang belum. Selain itu, menjaga kebersihan gigi dan mulut secara rutin serta mengunjungi dokter gigi secara teratur juga sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi kita.
Bagaimana Gejala Gigi yang Ditambal yang Sudah Mulai Rusak?
Setelah melakukan penambalan gigi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kondisi gigi tetap sehat dan tidak akan rusak lagi. Salah satunya adalah menghindari makanan atau minuman yang terlalu keras atau manis. Namun, apabila dengan melakukan perhatian tersebut, gigi yang masih ditambal tetap menunjukkan gejala-gejala yang tidak biasanya, hentikan dan segera konsultasikan pada dokter gigi.
Berikut adalah beberapa gejala yang biasanya terjadi pada gigi yang sudah ditambal dan mulai rusak:
1. Rasa sakit
Rasa sakit adalah gejala yang paling umum terjadi. Biasanya terasa saat menekan gigi atau saat mengunyah makanan. Gejala ini menandakan bahwa tambalan gigi sudah tidak menguatkan gigi dan gigi tersebut semakin rusak.
2. Gusi berdarah
Berdarahnya gusi juga bisa menjadi tanda gigi yang ditambal mulai rusak. Hal ini terjadi karena gigi yang sudah rusak sehingga infeksi bisa sampai ke gigi lain atau ke gusi. Oleh karena itu, perlu segera memeriksakan gigi ke dokter jika gusi Anda sering berdarah.
3. Bau mulut
Bau mulut yang tidak sedap bisa menjadi tanda adanya infeksi pada gigi yang ditambal. Infeksi tersebut akan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap meskipun sudah selalu menjaga kebersihan mulut Anda. Oleh karena itu, perlu segera memeriksakan gigi jika Anda mengalami gejala ini.
Jika mengalami gejala-gejala di atas, jangan tunda-tunda lagi untuk memeriksakan gigi pada dokter gigi. Semakin lama dibiarkan, semakin berbahaya kondisi gigi yang mengalami kerusakan pada tambalannya. Sehingga belakangan, bisa berakhir dengan pertumbuhan bakteri yang tidak normal dan pada akhirnya memicu penyakit-penyakit yang berimplikasi pada kesehatan tubuh. Oleh karenanya, kesehatan gigi harus selalu dijaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pengobatan untuk Gigi yang Ditambal yang Sudah Mulai Membusuk
Gigi yang ditambal bisa saja busuk, jika perawatan rutin dan baik tidak dilakukan. Jika gigi yang ditambal sudah mulai membukit dan menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, maka ada kemungkinan gigi tersebut sudah mulai membusuk. Berikut adalah beberapa cara untuk mengobati gigi yang ditambal yang sudah mulai membusuk.
1. Perawatan Rutin dan Baik
Perawatan gigi yang ditambal harus dilakukan secara rutin dan baik, agar gigi tetap sehat dan tidak membusuk. Membersihkan gigi secara rutin dengan benar dan menyikat gigi minimal dua kali sehari dapat membantu gigi tetap sehat. Selain itu, membersihkan gigi dengan benar dapat menghindari plak dan karang gigi yang dapat menyebabkan lubang pada gigi dan menghindari gigi yang ditambal membusuk. Selain itu, seseorang harus menghindari makanan dan minuman yang manis atau asam, karena dapat merusak gigi secara perlahan.
2. Rujukan ke Dokter Gigi
Jika gigi yang ditambal sudah mulai membusuk, maka disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter gigi. Dokter gigi akan menilai kondisi gigi dan memberikan rekomendasi perawatan yang tepat. Perawatan yang diberikan oleh dokter gigi bisa saja beda-beda, tergantung dari tingkat kerusakan gigi. Pengobatan yang bisa diberikan oleh dokter gigi antara lain adalah penyuntikan antibiotik, pencabutan gigi atau penyediaan saluran akar. Selain itu, dokter gigi juga akan memberikan rekomendasi perawatan gigi yang tepat setelah pengobatan.
3. Hindari Melakukan Perawatan Gigi Sendiri
Sebagian orang mungkin ingin melakukan perawatan gigi sendiri dengan berbagai produk herbal, seperti minyak kelapa atau bahan-bahan herbal lainnya. Namun hal ini tidak disarankan jika gigi yang ditambal sudah mulai membusuk, sebab dapat menjadikan kondisi gigi menjadi semakin buruk. Melakukan perawatan sendiri dalam kondisi gigi yang telah membusuk dapat mengakibatkan infeksi gigi hingga kerusakan gigi yang semakin parah.
4. Mengganti Tambalan Gigi yang Sudah Tua
Jika cepat mendeteksi bahwa gigi yang ditambal sedang mulai membusuk, maka disarankan untuk segera mengganti tambalan gigi yang sudah tua. Hal ini disarankan untuk mencegah infeksi gigi yang lebih lanjut sehingga gigi tidak perlu dicabut. Selain itu, mengganti tambalan gigi yang sudah tua dan membusuk juga akan membantu gigi tetap sehat dan terhindar dari kerusakan lebih lanjut. Pilihlah dokter gigi yang berpengalaman dan jangan segan untuk berkonsultasi kepadanya.
Kesimpulan
Mengobati gigi yang ditambal yang sudah mulai membusuk memang memerlukan waktu dan usaha yang tidak sedikit. Namun, dengan melakukan perawatan gigi yang baik dan rutin serta melakukan konsultasi ke dokter gigi, maka gigi yang ditambal dapat tetap sehat sehingga seseorang tidak perlu khawatir dan menderita sakit gigi. Selain itu, menjaga gigi tetap sehat tidak melulu butuh biaya berlebihan, namun perawatan yang tepat saja – seperti membersihkan gigi dengan benar dan menghindari makanan yang tidak sehat – dapat membantu mempertahankan kesehatan gigi. oleh karena itu, mulailah untuk memperhatikan kesehatan gigi Anda sejak dini, dan jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan gigi agar tetap terjaga dengan baik.
Cara Mencegah agar Gigi yang Ditambal Tidak Busuk Kembali
Jika Anda pernah dirawat gigi dan mendapatkan tambalan untuk memperbaiki kerusakan pada gigi, pernahkah Anda bertanya-tanya apakah gigi yang ditambal bisa busuk kembali? Jawabannya adalah Ya, gigi yang ditambal bisa busuk kembali. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut untuk mencegah kerusakan gigi yang lebih parah.
1. Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Salah satu cara terbaik untuk melindungi gigi dari kerusakan dan busuk kembali adalah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut secara teratur. Hal tersebut dapat dilakukan dengan sikat gigi setiap pagi dan malam hari selama dua menit. Jangan lupa memilih pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu melindungi gigi Anda dari kerusakan.
2. Makan Makanan yang Sehat
Polap makan yang baik dapat membantu merawat gigi dan mencegah gigi dari kerusakan. Pilih makanan yang mengandung kalsium, seperti susu dan yogurt, karena kalsium dapat membantu memperkuat gigi. Batasi makanan dan minuman yang mengandung gula, seperti permen dan minuman bersoda. Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup untuk membantu menjaga kelembapan mulut dan melawan bakteri.
3. Hindari Minuman Beralkohol dan Merokok
Merokok dan minum minuman beralkohol dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut. Merokok dapat mengurangi aliran darah ke gusi, sehingga gusi menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit periodontal. Minuman beralkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan menghilangkan kelembapan dalam mulut, sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang. Hindari merokok dan minuman beralkohol untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
4. Rajin Berkunjung ke Dokter Gigi
Berkunjung ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mencegah gigi yang ditambal busuk kembali. Dokter gigi dapat mengidentifikasi masalah gigi sejak awal dan memberikan perawatan yang diperlukan. Selain itu, dokter gigi juga dapat melakukan pembersihan gigi profesional untuk membersihkan plak dan tartar yang tidak dapat dibersihkan dengan sikat gigi biasa.
5. Gunakan Alat Perlindungan Saat Berolahraga
Jika Anda sering berolahraga atau bermain olahraga kontak, seperti sepak bola atau bola basket, maka Anda harus menggunakan alat perlindungan untuk melindungi gigi anda dari kerusakan gigi yang serous. Perlindungan gigi yang baik meliputi pelindung mulut atau mouthguard. Mouthguard dapat membantu meredakan benturan dan melindungi gigi dari kerusakan akibat benturan tersebut.
Kesimpulannya, mencegah gigi yang ditambal busuk kembali membutuhkan upaya yang konsisten untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut serta menerapkan gaya hidup yang sehat. Jika Anda khawatir tentang kesehatan gigi Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi Anda untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.