Apa itu gigi geraham berlubang?
Gigi geraham berlubang adalah kondisi di mana ada rongga atau lubang pada gigi geraham. Kondisi ini merupakan masalah gigi yang paling umum terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Banyak faktor yang dapat menyebabkan gigi geraham berlubang, seperti konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula, kebersihan gigi yang buruk, maupun keturunan. Jika tidak segera ditangani, gigi geraham berlubang dapat memperburuk kondisi gigi dan bahkan berpotensi menyebabkan abses atau infeksi gigi.
Gejala gigi geraham berlubang adalah sakit gigi, sensitivitas gigi saat mengonsumsi makanan atau minuman yang dingin atau panas, serta pengalaman rasa sakit saat menggigit atau mengunyah makanan di area gigi geraham yang terkena. Selain itu, karies atau lubang yang muncul pada gigi geraham dapat terlihat sebagai titik hitam atau penumpukan warna coklat pada gigi.
Jika Anda mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mengetahui tindakan apa yang harus diambil. Dokter gigi akan mengevaluasi kondisi gigi Anda dan menawarkan berbagai tindakan, mulai dari perawatan tambalan, penambalan gigi, atau pencabutan gigi geraham berlubang.
Namun, pencabutan gigi geraham bukanlah pilihan yang diinginkan oleh banyak orang karena dapat mengganggu pengunyahan dan berbicara, serta menimbulkan masalah pada gigi dan gusi lainnya. Oleh karena itu, dokter gigi akan mencoba tindakan perawatan tambalan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mencabut gigi geraham.
Perawatan tambalan adalah tindakan paling umum yang dilakukan untuk mengatasi gigi geraham berlubang. Tindakan ini bertujuan untuk mengangkat karies dan memperbaiki permukaan gigi yang rusak. Setelah gigi dibersihkan dan dibuat permukaannya rata dengan bor atau laser, dokter gigi akan mengisi lubang dengan bahan tambalan, seperti amalgam atau resin. Bahan tambalan akan mengeras dalam beberapa menit dan membantu mengembalikan fungsi pengunyahan gigi seperti semula.
Selain perawatan tambalan, ada beberapa tindakan lain yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya gigi geraham berlubang, seperti rajin menggosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung flouride, menggunakan benang gigi, dan menjaga pola makan yang sehat dengan menghindari makanan dan minuman yang tinggi gula.
Dalam kasus yang lebih parah, gigi geraham berlubang yang tidak ditangani dapat menyebar ke akar gigi dan menyebabkan abses atau infeksi gigi. Tindakan yang harus dilakukan adalah mencabut gigi geraham, tetapi dokter gigi akan mencoba pilihan perawatan lain sebelum memutuskan untuk pencabutan. Jangan takut untuk berkonsultasi dengan dokter gigi jika Anda mengalami gejala gigi geraham berlubang agar kondisi gigi Anda dapat ditangani dengan tepat dan terhindar dari masalah yang lebih serius.
Apa penyebab gigi geraham berlubang?
Gigi geraham atau moler sangatlah penting dalam proses pengunyahan makanan. Namun, beberapa orang mungkin sering mengalami gigi geraham berlubang atau gigi berlubang pada umumnya. Lubang pada gigi dapat terjadi karena berbagai faktor. Salah satunya adalah pola makan yang buruk atau malnutrisi. Makanan yang mengandung banyak gula dan karbohidrat dapat meningkatkan risiko terjadinya karies pada gigi. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa minuman manis seperti soda dan jus juga dapat menyebabkan gigi berlubang dengan cepat.
Faktor lain yang dapat menyebabkan gigi geraham berlubang adalah kurangnya kebersihan gigi yang memadai. Jika sisa-sisa makanan atau bakteri tidak dibersihkan dengan baik, maka akan membentuk plak pada permukaan gigi. Plak kemudian akan mengeras menjadi karang gigi yang bisa menyebabkan lubang pada gigi. Oleh sebab itu, menjaga kebersihan gigi harus diutamakan untuk mencegah terjadinya gigi berlubang.
Bukan hanya kebersihan gigi yang penting, tapi juga harus memperhatikan jenis pasta gigi yang digunakan. Memilih pasta gigi yang tepat dapat membantu mencegah lubang pada gigi. Sebaiknya memilih pasta gigi yang mengandung fluoride karena fluoride berguna untuk memperkuat lapisan email pada gigi dan membantu mencegah gigi berlubang.
Faktor lain yang dapat menyebabkan gigi geraham berlubang adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol. Mengkonsumsi alkohol dan merokok bisa meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang karena keduanya bisa mengeringkan mulut dan mengurangi kadar air liur. Kurangnya air liur dapat menyebabkan bakteri berkembang biak dan menghasilkan asam yang mengikis lapisan email pada gigi.
Terakhir, perubahan hormon saat usia tua juga dapat menyebabkan gigi berlubang. Ketika usia semakin tua, tubuh kehilangan kemampuan untuk melembapkan mulut secara efisien, sehingga risiko gigi berlubang tidak bisa dihindarkan.
Bisakah Gigi Geraham Berlubang Diobati?
Memiliki gigi geraham berlubang memang cukup mengganggu, bahkan bisa membuat seseorang kesulitan makan dan minum. Kondisi ini tentu saja sangat mengganggu kesehatan gigi secara keseluruhan. Oleh karena itu, wajar jika banyak orang bertanya-tanya apakah gigi geraham berlubang harus dicabut atau dapat diobati secara medis?
Sebenarnya, tidak semua gigi geraham berlubang harus dicabut. Tergantung dari seberapa parah kondisinya, gigi geraham yang berlubang ini dapat diobati dengan berbagai cara.
Perawatan Konservatif
Perawatan konservatif seperti penambalan gigi umumnya akan dilakukan jika lubang pada gigi belum terlalu besar. Cara ini dilakukan dengan membuang bagian gigi yang sudah terinfeksi dengan menggunakan bor gigi, lalu dilakukan penambalan pada lubang yang ada.
Penambalan gigi merupakan cara yang cukup efektif untuk merawat gigi geraham yang berlubang, karena mampu mengembalikan fungsi gigi dan menghindari gigi geraham ini dari rusak lebih parah di masa depan Apabila pembusukan sudah mencapai bagian sensitif gigi, seperti pulpa, maka perawatan konservatif sudah tidak lagi cukup.
Perawatan Akar Gigi
Jika infeksi pada gigi sudah sampai ke akar, maka perawatan akar gigi menjadi pilihan terbaik. Perawatan akar gigi atau endodontik dilakukan dengan cara membersihkan jaringan yang terinfeksi pada bagian akar gigi, dan dilakukan penambalan pada bagian yang kosong tersebut.
Perawatan akar gigi umumnya lebih invasif dan memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan penambalan gigi. Namun, perawatan ini akan memberikan hasil yang memuaskan bagi pasien, terutama jika kondisi gigi geraham yang berlubang sudah parah dan sudah menyebar ke sekitar area gigi lainnya.
Ekstraksi Gigi
Ekstraksi gigi dilakukan ketika kondisi gigi geraham yang berlubang sudah sangat parah dan tidak bisa diobati lagi dengan cara konservatif atau perawatan akar gigi. Tindakan ini dilakukan dengan membuang gigi geraham yang rusak dan menggantinya dengan gigi palsu.
Selain itu, ada beberapa kondisi lain yang dengan pasti memerlukan ekstraksi gigi yang meliputi:
- Gigi sudah sangat terkikis dan tidak berfungsi lagi
- Gigi tampak berantakan dan menyebabkan kesulitan dalam proses pengunyahan makanan
- Gigi mengganggu pertumbuhan gigi baru
- Gigi dalam keadaan sakit yang parah dan sudah tidak dapat diredakan
Dalam mengatasi kondisi gigi geraham yang berlubang, perlu diketahui bahwa penanganan gigi yang tepat juga membutuhkan pengalaman dan keahlian dari tenaga medis gigi. Jadi, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter gigi atau ahli kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mendapatkan saran yang jelas apa yang harus dilakukan.
Kapan gigi geraham berlubang harus dicabut?
Gigi geraham berlubang adalah kondisi yang sangat umum terjadi di kalangan masyarakat Indonesia. Ada banyak cara untuk mengobati gigi geraham berlubang, tetapi kapan harus mencabut gigi geraham berlubang? Ada beberapa situasi di mana mencabut gigi geraham berlubang adalah satu-satunya solusi.
1. Kerusakan parah pada gigi
Jika kerusakan gigi sudah sangat parah dan tidak bisa diobati lagi dengan cara lain, maka gigi geraham berlubang perlu dicabut. Hal ini terjadi pada kasus gigi yang rusak karena trauma, terlalu banyak lubang di dalam gigi, atau infeksi akibat gigi yang rusak.
Saat gigi geraham yang rusak tidak diperbaiki, maka kemungkinan besar gigi tersebut akan semakin buruk dan menyebabkan rasa sakit dan masalah kesehatan lainnya. Maka dari itu, mencabut gigi geraham berlubang dalam keadaan ini merupakan tindakan yang penting.
2. Pertumbuhan gigi bungsu
Gigi bungsu adalah gigi tambahan yang muncul di antara gigi geraham. Pada beberapa kasus, gigi bungsu tumbuh tidak normal dan menyebabkan gigi geraham di sekitarnya rusak atau bahkan melengkung. Pada kasus ini, gigi geraham berlubang disarankan untuk dicabut agar gigi bungsu dapat tumbuh dengan normal.
3. Gigi geraham terinfeksi
Sakit gigi akibat gigi geraham berlubang bisa sangat menyakitkan, terutama ketika terjadi infeksi pada gigi. Infeksi gigi dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan menyebabkan gigi menjadi lunak, dan jangka panjangnya dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti sakit kepala, demam, dan pembengkakan. Maka dari itu, mencabut gigi geraham berlubang dalam keadaan ini bisa menjadi satu-satunya solusi untuk menghilangkan infeksi yang menyebar dengan cepat.
4. Gigi geraham tumbuh tidak normal
Gigi geraham yang tumbuh tidak normal juga dapat menyebabkan masalah pada gigi. Jika gigi geraham di atas atau di bawah tumbuh pada sudut yang salah atau tidak sama dengan gigi yang sudah ada, ini dapat menimbulkan rasa sakit dan bahkan menghalangi Anda untuk mengunyah makanan dengan normal.
Saat gigi geraham yang tumbuh tidak normal, dicabut bisa menjadi pilihan paling baik untuk menghindari kerusakan gigi lainnya.
Kesimpulan
Pada umumnya, mencabut gigi geraham berlubang bukanlah pilihan pertama dalam mengatasi masalah gigi. Ada tindakan pengobatan lain yang dapat dilakukan terlebih dahulu seperti pengisian (filling) gigi atau perawatan saluran akar. Namun, jika tindakan tersebut tidak berhasil memperbaiki gigi yang rusak, mencabut gigi geraham berlubang mungkin menjadi satu-satunya pilihan untuk mencegah masalah kesehatan lebih lanjut.
Bagaimana cara merawat gigi geraham agar tidak berlubang?
Gigi geraham memang sangat rentan terhadap lubang gigi. Oleh karena itu, dibutuhkan perawatan khusus untuk menjaga agar gigi geraham Anda tidak berlubang. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Menjaga kebersihan gigi
Perawatan gigi geraham dimulai dari menjaga kebersihan gigi dengan sikat gigi dan pasta gigi yang baik. Sikat gigi Anda dengan lembut dan lakukan secara teratur minimal 2 kali sehari. Anda juga bisa menggunakan obat kumur untuk membantu membersihkan sisa makanan di sela goigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.
2. Menghindari makanan yang terlalu keras
Usahakan untuk menghindari makanan yang terlalu keras, seperti permen karet atau makanan yang memerlukan usaha gigit yang lebih keras. Sebab suhu dingin dan kerasnya makanan tersebut bisa membuat gigi geraham Anda menjadi sensitif dan berlubang.
3. Rutin memeriksakan gigi
Periksakan gigi rutin ke dokter gigi. Hal ini berguna untuk memeriksa kondisi gigi Anda secara berkala serta membersihkan sisa makanan atau plak gigi yang menempel. Jangan lupa untuk memeriksakan gigi Anda minimal 6 bulan sekali.
4. Mengonsumsi makanan yang baik bagi gigi
Konsumsilah makanan yang baik untuk gigi seperti susu, sayuran hijau, biji-bijian atau roti gandum. Makanan tersebut mengandung kalsium dan fosfor yang cukup untuk menjaga kekuatan dan kesehatan gigi Anda.
5. Hindari merokok atau minum alkohol
Mengkonsumsi rokok atau alkohol bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan gigi, seperti membuat gigi lebih mudah keropos dan membuat gigi lebih cepat mudah berlubang. Untuk itu hindari kebiasaan buruk ini agar gigi Anda tetap sehat.
Inilah beberapa cara untuk merawat gigi geraham agar tidak berlubang. Untuk hasil yang maksimal disarankan untuk menggabungkan cara-cara ini agar gigi Anda tetap sehat dan terjaga dengan baik.